Rabu, 09 Juni 2010

NIlai Positif DRAG LIAR

Jika dikaji mendalam lelaku balap liar mengandung beberapa nilai positif. Beberapa momen anak-anak balap liar yang bakal menerima tantangan lawannya. Saat menemani komunitas GLANTHER, komunitas balap liar asal Kolor, Sumenep Madura.
Sabtu, Pukul 11.00 WIB  JuNaiDi AsaL Batu Putih mekaniknya sudah sibuk meramu tunggangan dan dites berkali-kali. Ada sisi edukasi dan semangat tampil terbaik di momen ini.”Kami kan merasakan ‘sakitnya’ kalah taruhan, makanya motor harus tampil dalam performa terbaik,” katanya sambil main-mainin kunci T.

Semangat tampil prima dan tak menyediakan ruang kesalahan menjadi energi positif untuk jadi yang terbaik. Sipnya nggak ada anggota komunitas yang nganggur, semua saling mengisi dan bantu setidaknya nemenin nongkrong agar suasana nggak suntuk.

Manajemen sebelum balapan juga terasa bersinergi. Beberapa anggota komunitas lawan maupun kawan berkordinasi mengamankan trek termasuk ‘bersih’ dari razia aparat kepolisian.

Pengaturan yang lumayan rapi ini membuahkan kekompakan yang jarang didapat komunitas non balap liar. Bicara soal ini mereka termasuk punya rasa solider tinggi. Keselamatan joki dan pertaruhan uang yang didapat dari saweran jadi pemicu mengentalnya rasa senasib sepenanggungan sampai pada saat kritis seperti terjadinya kecelakaan atau digaruk polisi.

Wakil lawan dan kawan mengawasi di tiga titik, start, pertengahan dan finish. Mereka saling awasi kalau-kalau ada kecurangan. Sikap sportif bisa tumbuh di sini. Maklumlah taruhannya terkadang nyawa atau paling apes motor dirazia polisi.

Aura kebersamaan terjalin di antara sesama pelaku Balap Liar. “Karena kami bukan untuk mencari uang, biasanya terjalin komunikasi komponen apa yang bisa membuat skubek lebih ngacir,” papar Songgaleng.

”Nggak akan pernah puas kalau kalah, mekanik dan joki menjadi penasaran dan menantang ulang lawannya sampai menang,”kata Agushil Joki yang kerap menangani balap liar.